Jayapura, Pejuangmuda.com – Salah satu cabang pertandingan di acara PON XX di Papua adalah Pencak Silat, yang digelar di GOR Toware Jayapura. Tapak Suci sebagai salah satu Ortom Muhammadiyah yang menggeluti olah raga pencak silat turut menyumbangkan kemampuannya untuk membela propinsinya masing-masing.
Perjuangan para atlet Tapak Suci luar biasa, sehingga final perolehan medali untuk cabang olah raga pencak silat, atlet Tapak Suci berhasil memboyong 4 emas, 3 perak, dan 12 perunggu.
“Alhamdulillah berkat do’a dan dukungan semuanya, Tapak Suci saat ini sebagai JUARA UMUM di Cabang Olah Raga Pencak Silat pada PON XX di Papua,” tutur Ketua Umum Pimpinan Pusat Tapak Suci Afnan Hadikusumo seperti yang dilansir dari laman Suara Muhammadiyah, Selasa (12/10/2021).
Salah satu kader Tapak Suci peraih medali emas PON XX Papua adalah Fransika Sandra Dewi. Atlet atlet pencak silat yang mewakili Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan ini menjadi yang terbaik di kelas tanding F 70-75 kg putri.
Dilansir Muba Update, Frasiska mampu menundukkan Siti Nur dari Kalimantan Timur pada partai final di venue silat GOR Toware, Sentani, Papua, Selasa (12/10/2021) siang.
Fransiska mengaku bersyukur bisa mempersembahkan medali emas untuk kontingen Sumsel. “Alhamdulillah syukur, saya bisa meraih medali emas,” kata Fransiska.
Menurutnya kunci sukses keberhasilan meraih medali emas adalah selalu tampil all out dalam setiap pertandingan. “Selalu berdoa sebelum laga dan fight dalam laga. Tak boleh anggap remeh lawan dan juga tidak boleh keder, harus tampil maksimal,” tandanya.