MENU
NTB  

Kurasi Produk UMKM untuk Moto GP 2024 Libatkan Berbagai Pihak, Salah Satunya BPOM

NTB, Pejuangmuda.com – Proses kurasi produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melibatkan beberapa pihak salah satunya Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Nusa Tenggara Barat.

Selain melibatkan BPOM, proses kurasi produk UMKM juga melibatkan Majelis Ulama Indonesia (MUI), MGPA, dan Poltekpar.

Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Lombok Tengah Ikhsan.

“Dalam kurasi produk UMKM ini melibatkan Majelis Ulama Indonesia (MUI), MGPA, BOPM, Poltekpar dan berbagai pihak lainnya,” kata Ikhsan seperti yang Pejuangmuda.com kutip dari ANTARA.

Ikhsan menambahkan jika ratusan pelaku UMKM yang mengikuti kurasi.

“Lebih dari 200 pelaku UMKM Lombok Tengah yang mengikuti kurasi,” tambah Ikhsan.

Meskipun yang mengikuti kurasi ratusan pelaku UMKM, akan tetapi jumlah pelaku UMKM yang akan dinyatakan lolos hanya 60 saja.

“Yang bisa diakomodir sekitar 60 UMKM nantinya, karena kemampuan kami untuk menyiapkan sarana dan prasarana ini yang terbatas,” lanjut Ikhsan.

Panitia tidak bisa menyiapkan ratusan stand dalam ajang MotoGP tersebut karena anggarannya yang kurang.

Oleh karena itu, tidak ada jalan selain sesama UMKM saling titip barang sehingga produk UMKM yang satu dengan yang lain bisa digabung.

Atau bisa saja polanya pelaku UMKM bergantian untuk menjaga stand.

“Ini kami rasa cara yang bijak. Yang penting 60 stand UMKM disediakan tapi tidak terbatas berapa produk yang ada di masing-masing stand,” kata Ikhsan.

Ikhsan menyatakan jika kurasi ini sebagai bentuk keseriusan pemerintah jika makanan yang bisa dijual di gelaran MotoGP tersebut telah lolos seleksi yang ketat.***

Sumber: ANTARA

Penulis: Bq Ria April RianaEditor: Lalu Abdurahim