NTB, Pejuangmuda.com – Tim Rescue Unit Siaga SAR Bangsal, Polaruid Polda NTB, Polres Lombok Utara dan warga setempat berhasil mengevakuasi dua nelayan yang terjebak arus deras di pantai Gili Air, Kabupaten Lombok Utara.
Peristiwa ini menimpa dua nelayan yang bernama Suhardi dan Sudana yang merupakan warga Dusun Karang Bedil.
Dua nelayan ini terjebak arus deras bermula dari perahu yang mereka naiki mengalami mati mesin ketika melaut dan terbawa arus ke arah timur pada hari Kamis, 25 Oktober 2024.
“Menanggapi laporan tersebut, Tim SAR gabungan langsung bergerak menuju lokasi kejadian menggunakan RBB,” kata Kepala Kantor SAR Mataram, Lalu Wahyu Efendi seperti yang Pejuangmuda.com kutip dari ANTARA.
Setelah Tim SAR menemukan kedua nelayan yang sedang terapung tersebut, mereka berdua langsung dievakuasi ke Teluk Nare, Kabupaten Lombok Utara.
“Kedua korban tiba di Teluk Nare dalam kondisi selamat,” lanjut Efendi.
Akibar kejadian ini, Efenfi mengimbau supaya nelayan yang akan beraktivitas di pesisir pantai dan di tengah laut untuk selalu waspada terhadap potensi gelombang tinggi.
Potensi gelombang tinggi diperkirakan terjadi pada akhir 2024 sehingga para nelayan harus waspada agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.
“Tetap waspada terhadap potensi gelombang tinggi yang terjadi,” ucap Efendi.
Para nelayan sebelum melaut diharapkan untuk mengecek kondisi mesin kapal atau perahu yang digunakan.
Selain itu, para nelayan diharapkan membawa peralatan melaut yang lengkap termasuk pelampung.
“Tetap memperhatikan keselamatan dengan menggunakan pelampung sesuai standar operasional prosedur.” tutupnya.
