Mataram, Pejuangmuda.com – Ketua Bidang Pengembangan Pusat Karir Universitas Hamzanwadi, Dr. Muhamad Ali, M.Si beserta Timnya dari Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika yaitu Harry Sunaryo, Fathuriadi dan Wahyu Takdirul Aziz menyerahkan Aplikasi SIMPUL (Sistem Informasi Manajemen dan Pemetaan Usaha Lokal) langsung di Kantor Dinas Perdagangan Provinsi NTB. Kamis, (19/11)
Aplikasi SIMPUL yang sudah di garap sejak bulan Agustus yang lalu bertujuan untuk membangun sebuah sistem informasi yang terintegrasi menjadi pangkalan data usaha lokal yang ada di NTB. Dikembangkan dan diproritaskan untuk UMKM/IKM di Provinsi NTB antara Dinas Perdagangan Provinsi NTB dengan Pusat Studi Ekonomi, Statistik dan Teknologi Informasi.
Dr. Ali menyampaikan pentingnya sebuah data dalam membangun sebuah kebijakan yang baik serta dapat meminimalisir kebijakan yang tumpang tindih bila dalam setiap keputusan berbasis data yang tepat.
“Berbasiskan data juga dapat mengakselerasi percepatan pembangunan khususnya sektor ekonomi lokal, melalui SIMPUL inilah kita dorong koordinasi dalam pusat pemerintahan berbasiskan data dan menghidupkan ekosistem UMKM/IKM yang ada didaerah kita,” katanya
Berdasarkan Data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah tahun 2018 tercatat 62 juta lebih UMKM yang tercatat hadir menjadi penggerak ekonomi di Indonesia. Dengan pergerakan arus informasi yang pesat, kebutuhan akan digitalisasi juga meningkat sehingga banyak usaha dan bisnis yang menggunakan strategi pemasaran konvensional beralih ke pemasaran secara digital.
Provinsi NTB sendiri, terdapat 648.987 UMKM yang tersebar di 10 Kabupaten/Kota dan tercatat pada tahun 2018 yang menjadi acuan target/sasaran digitalisasi melalui Pemerintah Provinsi NTB. Namun, salah satu kelemahan yang hingga kini belum juga di perbaiki oleh Pemerintah NTB adalah lemahnya dalam pengelolaan data.
Tidak ada rujukan yang pasti berapa jumlah sebaran dan kriteria UMKM yang berada di NTB untuk dapat di analisa dalam melakukan perencanaan pendampingan ataupun assessment.
Terlebih dimasa Pandemi, keberadaan UMKM/IKM sangat berperan penting menjadi penopang sector-sektor yang roboh karena tidak mampu bertahan dengan situasi baru. Namun keseimbangan dengan data populasi UMKM/IKM sangatlah minim ditemui.
Dengan begitu, perlunya prioritas perhatian kepada usaha lokal dengan memberikan dukungan seperti stimulan, kemudahan perizinan dan pendataan secara rutin. Salah satu langkah yang lainnya juga dengan menyiapkan sebuah platform untuk menjadi pangkalan data usaha lokal yang ada disetiap daerah di provinsi NTB.
Kemudian dilengkapi dengan adanya pendataan yang direncakan setiap tahunnya yang akan dilakukan Tim Relawan yang dibentuk Pusat Studi Ekonomi, Statiska dan Teknik Informasi dalam mendata UMKM/IKM.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan, H. Fathurrahman mengatakan, sebagai salah satu bentuk komitmen pemerintah untuk terus memberikan perhatian dan dukungan terhadap perkembangan pelaku UMKM dan IKM Pemerintah Provinsi NTB melalui Dinas Perdagangan bekerjasama dengan PSESTI Universitas Hamzanwadi untuk pengembangan SIMPUL yang berkelanjutan.
“Keberadaan sistem ini harapan kita dalam pengembangan ekonomi lokal dapat menjadi gerakan nyata dalam menjalankan program yang tertuang dalam RPJMD 2019-2023 sesuai PERGUB No. 43 tahun 2020 yang mendorong gerakan bela dan beli produk lokal. Maka langkah awal kita dengan merealisasikan kebijakan tersebut dengan terus berupaya melakukan inovasi dan pengembangan perangkat yang dibutuhkan khususnya dalam penyediaan data secara cepat dan tepat yang bisa diakses secara online.” jelasnya penuh harap. (hrs)