Lombok Tengah, pejuangmuda.com – Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, menjadi salah satu jawaban kebangkitan ekonomi Indonesia. Terlebih terdapat mega proyek sirkuit sepanjang 4,32 kilometer. TNI/Polri berkewajiban mengawal dan memastikan pembangunan investasinya berjalan lancar, aman dan terkendali.
“Untuk itulah, saya bersama rombongan Baharkam Polri turun meninjau,” kata Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri Komjen Pol Agus Andrianto, usai melihat-lihat proyek sirkuit Mandalika Lombok Tengah, Minggu (8/11/2020).
Dari hasil tinjauan dan laporan ITDC, Komjen Agus mengaku kagum. Karena sebentar lagi, nama sirkuit Mandalika, nama NTB dan nama Indonesia disebut-sebut diseluruh dunia. Itu karena, gelaran MotoGP.
Dia berharap, warga lingkar KEK Mandalika, warga Lombok dan NTB umumnya mendukung dan mensukseskan pembangunan investasi yang ada. Dengan cara, menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).
“Beberapa waktu lalu memang ada kendala. Tapi tinggal menyisakan lima persen saja,” kata Komjen Agus.
Pernyataannya itu, terkait sengketa lahan yang sedang diselesaikan Indonesia tourism development corporation (ITDC) dan pemerintah. Baik yang berstatus enclave dan berstatus klaim sepihak dari warga.
“Dampak Covid-19 ini tidak saja kesehatan, tapi ekonomi. Sehingga KEK Mandalika inilah harapan kita,” paparnya.
Turut hadir Gubernur NTB Zulkieflimansyah, Kapolda NTB Irjen Pol Mohammad Iqbal, Danrem 162/WB Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani, Managing Director The Mandalika I Wayan Karioka, sejumlah pejabat Baharkam Polri, Polda NTB dan Forkopimda Loteng.
Dalam kesempatan itu, Komjen Agus mendengarkan pemaparan dari ITDC. Terutama progres pembangunan sirkuit. ITDC menyebutkan, pembangunan lapis pondasi bawah sudah diangka 95 persen. Tinggal lapis pondasi atas. Setelah itu, barulah dilaksanakan pengaspalan.
“Mudah-mudahan Januari tahun depan, sudah rampung total,” kata Managing Director The Mandalika I Wayan Karioka, di tempat yang sama.
Kemudian Juni, katanya Dorna Sport, selaku penyelenggara balapan MotoGP menurut rencana akan melakukan pengecekan. Itu sekaligus persiapan uji coba sirkuit.
“Kalau sudah siap semua, maka barulah MotoGP digelar,” tandas Karioka.
Kabar baiknya, Dorna Sport telah memperpanjang masa kontrak MotoGP sirkuit Mandalika, dari lima tahun menjadi 10 tahun. Kepercayaan itu menjadi kebanggaan Indonesia. Itu karena, sirkuit Mandalika menjadi satu-satunya sirkuit dunia yang dibangun di areal objek pariwisata. Tidak ada di negara lain. Kecuali di Indonesia.
“Terkait sisa masalah lahan lima persen, kami pastikan dalam waktu dekat inu selesai,” kata Karioka. Dia memastikan, ITDC tetap mengedepankan pendekatan kekeluargaan. Caranya memberikan pemahaman dan pengertian kepada pemilik lahan, bahwa ketentuan harga lahan bukan dari ITDC, atau pemerintah. Melainkan tim appraisal.
Kemudian bagi yang mengklaim, dipersilakan menempuh jalur hukum. Karioka menekankan, yang tidak kalah pentingnya, warga harus berfikir jangka panjang. Kedepan keberadaan sirkuit dan investasi lain di KEK Mandalika, akan memberikan multiplier effect. Diantaranya, menciptakan peluang pekerjaan baru, peningkatan ekonomi dan kesejahteraan warga, dan peluang usaha-usaha baru.
(Yyt)