Sumbawa, Pejuangmuda.com – Pondok Pesantren Rohmatan Lil’Alamin Memperingati Milad Ke 5 yang dirangkaikan dengan Wisuda Akbar perdana Huffadzul Qur’an, sekaligus di gandeng dengan HUT Desa Gontar Baru dengan mengangkat tema “Mewujudkan Generasi Qur’ani Menuju Desa Gontar Baru yang BERSEMI (Berkah, Sejahteras dan Mandiri). Yang di selenggarakan di Kecamatan Alas Barat, Kabupaten Sumbawa. Rabu, (18/05/22).
Hari itu terasa sangat istimewa, selain dihadiri Tuan Guru Bajang, Pengurus BP, PW, PC NWDI, hadir juga Wakil Gubernur NTB Periode 2003-2008, Kepala Biro Kesra NTB, Sekda Kabupaten Sumbawa, tokoh-tokoh sumbawa, anggota dewa, SKPD, Camat, Kepala Desa se-Kecamatan Alas Barat, dan walisantri santri hadir bersama jamaah lainnya.
Setidaknya ada satu ribu lebih jamaah memadati area pesantren tersebut ikut serta menyaksikan setidaknya ada 43 santri yang diwisuda langsung oleh TGB dan Pimpinan Pondok Pesantren.
Ustadz. Arifin, S.Sos., S.Pd.I selaku pimpinan Pondok Pesantren Rohmatan Lil’Alamin dan Kepala Desa Gontar Baru dalam sambutannya menceritakan sejarah perjuangan yang begitu panjang dan penuh liku.
Dimana Yayasan Tahfidzul Qur’an Rohmatan Lil’Alamin ini di rintis dari tahun 2012, karena melihat lembaga pendidikan, madrasah, pondok pesantren di pulau Lombok cukup banyak, namun di pulau sumbawa sangat sedikit sekali, bahkan banyak sekali generasi- generasi, anak bangsa yang teramcam putus sekolah, kurang pemahaman agama dan tidak mampu.
“Setelah kami berjuang bersama-sama di Pondok Pesantren Al-Madani Lombok dulu, bismillah saya mengajak istri pulang ke pulau sumbawa tanah kelahiran saya, dan kita mulai membuat yayasan bersama teman-teman pemuda yang ada di Desa Gontar Baru” ungkapnya
Ia melanjutkan bahwa hal pertama yang dilakukan dalam membangun yayasan tersebut adalah dengan membangun Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ), dan tepat pada tahun 2018 SK Kemenkumham diterbitkan.
“Alhamdulillah hingga hari sudah berdiri beberapa lembaga, mulai dari TK, SMP dan SMK. Disamping mengembangkan lembaga pendidikan kami juga ada lembaga gerakan sosial dan dakwah.” Jelasnya
Arifin juga menjelaskan kalau orangtua yang selama ini mendukungnya adalah seorang petani, yang pada saat itu tidak memiliki apa-apa, hanya memiliki tanah saja, itupun ada yang subur dan tidak. Namun orangtua dengan ikhlas mewakafkan tanah sebanyak 1.5 Hektar tempat di bangunnya Pondok Pesantren.
“Pada kesempatan ini saya berterimkasih kepada bapak saya, ibu saya yang sudah mendukung perjuangan kami. Telah tulus ikhlas mewakafkan tanah. Berkat dukungan orangtua, teman-teman semua alhamdulillah pondok pesantren hari ini banyak mendapatkan dukungan, hingga ada donator tahunan dari singapura.” Ucapnya sambil meneteskan air mata yang disambut dengan takbir dan tepuk tangan dari jamaah dengan penuh haru.
Milad Pondok Pesantren dan HUT Desa ini adalah perdana yang dilakukan, sebagai salah satu bentuk rasa syukur kepada Allah SWT, kepada para pejuang-pejuang yang telah istiqomah berjuang di jalan Allah, para tokoh agama, masyarakat yang telah memperjuangkan mekarnya Desa Gontar Baru.
Tak lupa dalam kesempatan tersebut Arifin menyampaikan peluang kepada para kapala desa se-Kabupaten Sumbawa khususnya yang ada di dapil 4 (Kecamatan Re, Utan, Buer, Alas dan Kecamatan Alas Barat) untuk memberikan beasiswa kepada anak-anak yatim, dhuafa dan terlantar. Dalam rangka berkolaborasi untuk membangun tanah Sumbawa yang lebih baik lagi kedepan dengan membangun SDM yang Gemilang.
Sementara itu, Ketua Umum PB NWDI Dr. TGB. Muhammad Zainul Majdi, MA yang hadir mengisi pengajian akbar tersebut menjelaskan bahwa dulu Almagfurllah mengajarkan kepada kita semua, para santri bahwa salah satu jalan bahwa untuk anak-anak mendapatkan berkahnya ilmu ketika dia menuntut ilmu adalah kita sebagai orangtua berusaha menyenangkan hati gurunya.
“Dengan cara apa? Dengan cara datang secara khusus silaturrahim, menyampaikan terimakasih kepada Ustadz Arifin, karena berkat bimbingan ustadz anak saya menghafal Al-Qur’an, karena itu adalah tabungan yang istimewa untuk orangtua.” Katanya mencontohkan
TGB menilai Desa Gontar Baru ini jauh sekali dari pusat keramaian, tempatnya pedalaman. Namun hari ini bisa saksikan ada puluhan santri-santrinya di wisuda 30 juz, hafal kitab matan jurumiyah dan yang lainnya. Memiliki potensi dan prestasi yang luar biasa.
“Hari ini bukanlah hasil kerja semalam, apa yang kita saksikan hari ini bukanlah hasil dari pekerjaan sekejap. Tapi ini melewati proses yang panjang.” Tegasnya.
TGB melanjutkan proses itu ada 2 macam, ada proses yang baik ada juga yang tidak baik. Ada proses yang indah ada juga proses yang buruk. Apa yang dilewati oleh Pondok Pesangtren Rohmatan Lil’Alamin ini adalah proses yang baik dan indah.
Kalau bicara tentang dakwah, bicara tentang Islam. Islam itu adalah kebenaran. Karena kita yakin bahwa islam itu adalah sebuah kebenaran maka kita perjuangkan, tapi kebenaran saja tidak cukup.
“Ketika kita hidup di dunia, membangun risalah bumi Allah ini tidak cukup hanya berpegang pada kebenaran, lalu kita tidak memprosesnya dengan baik, maka kebenaran itu harus di dampingin dengan kebaikan, kalau kebenaran itu berkaitan dengan ilmu pengetahuan tapi kalau kebaikan itu berkaitan dengan etika dan moral.” Jelasnya.
“Maka kalau berjuang untuk islam, maka sampaikan kebenaran harus dengan cara yang baik. Karena bila kebenaran tidak disampaikan dengan baik, tidak bermoral, maka kebenaran tersebut akan tenggelam. Bahkan bisa jadi orang akan melihat sebuah kebenaran itu menjadi sebuah kebatilan.” Tutupnya
Usai acara TGB melakukan peletakan batu pertama pembangunan Gedung SMK Rohmatan Lil’Alamini, didampingi oleh Pimpinan Pondok Pesantren dan disaksikan oleh ribuan jamaah. (PM01)