Tahun baru adalah momen untuk menambah porsi perbuatan yang menyenangkan Allah. Bukan bertindak semakin jauh dari Allah.
Tidak ada satu tahun pun berlalu. Tidak ada satu bulan pun menyingkir. Selain untuk menutup lembaran-lembaran peristiwa yang lalu. Pergi dan tidak kembali lagi. Bila baik amalnya, maka baik pula balasannya. Namun jika buruk amalnya, maka penyesalan pun akan tiba waktunya.
Jadi, tahun baru bukan soal waktu yang berakhir. Bukan pula masalah perayaannya. Tapi momen muhasabah sekaligus introspeksi diri tentang apa yang diperbuat di tahun yang telah berlalu. Dan bagaimana cara untuk memperbaiki diri di tahun baru yang dimasukinya?
Sejatinya saat tahun baru, manusia dituntut untuk bertafakkur (berpikir) dan tadzakkur (merenung) setelah bersyukur.
Karena manusia, siapapun dia, sungguh hanya “setitik ruang kecil” di tengah hamparan megahnya karunia dan anugerah Allah SWT. Manusia itu kecil lagi tidak berdaya tanpa bantuan-Nya. Adalah janji Allah SWT.
“Sepanjang hamba itu bersyukur, maka Allah akan menambahkan nikmat tersebut. Namun bila hamba itu ingkar dan tidak bersyukur, maka niscaya azab Allah amat pedih”.
Maka syukurilah apa yang ada dan segala anugerah-Nya. Dan hanya kepada Allah, satu-satunya tempat meminta dan berharap. Bukan meminta kepada manusia lalu memperbanyak keluh-kesah.
Selamat mengejar dan meraih impian serta cita-cita besar di tahun 2021 ini. Sukses untuk kita semua.