MENU

Menteri LHK Kunjungi KHDTK Rumpin, Jadikan Percontohan Pemulihan Melalui RHL.

enteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya beserta rombongan

Jawa Barat, Pejuangmuda.com – Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya beserta rombongan pada Rabu (4/11/2020) mengunjungi Kawasan Hutan dengan Tujuan Khusus (KHDTK) di Rumpin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Pada kunjungan kali ini, Menteri Siti meninjau area dan topografi di sekitar KHDTK yang akan dijadikan model pemulihan lingkungan melalui upaya rehabilitasi hutan dan lahan (RHL).

Menteri Siti menyampaikan bahwa Kementerian LHK tengah berupaya untuk melakukan pemulihan lingkungan dengan berbagai pendekatan, salah satunya dengan membangun persemaian bibit berskala nasional untuk mendukung RHL.

“Jadi kita akan jadikan kawasan strategis Kementerian LHK di Rumpin ini sebagai role model nasional untuk upaya pemulihan lingkungan melalui pendekatan RHL dengan menyediakan bibit dalam skala besar,” jelas Menteri Siti kepada jajarannya.

Di sekitar KHDTK ini telah terdapat beberapa fasilitas Kementerian LHK diantaranya Balai Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) LHK Bogor, dan Rumpin Seed Source Nursery Centre (RSSNC) atau Pusat Persemaian dan Sumber Bibit Rumpin yang dibangun melalui kerjasama Indonesia-Korea. Menteri Siti kemudian meminta Balai Diklat LHK di Rumpin untuk menyiapkan kurikulum pelatihan untuk membentuk tenaga terampil dalam bidang perbenihan dan persemaian.

Nantinya, menurut Menteri Siti, kawasan strategis untuk pemulihan lingkungan di sekitar KHDTK Rumpin ini akan mengintegrasikan berbagai aspek pemanfaatan lahan. Kementerian LHK melalui Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) akan melakukan edukasi penambangan yang baik kepada perusahaan tambang di dekat KHDTK.

Kemudian, desa tempat tinggal masyarakat di sekitar KHDTK juga akan diarahkan menjadi Program Kampung Iklim (Proklim). Para kelompok tani hutan binaan Balai Diklat LHK juga akan ditingkatkan kapasitasnya dan diberikan fasilitas untuk produksi. Sarana dan prasarana seperti laboratorium dan sebagainya akan ditingkatkan, serta zona wisata alam dan sentra bambu juga memungkinkan untuk dibangun di sekitar KHDTK.

“Jadi semua aspek lingkungan kita perbaiki, saya yakin ini akan jadi keren, dan bisa jadi contoh di tempat yang lain, seperti di lokasi Ibu Kota Negara yang baru nanti,” ungkap Menteri Siti.

Menteri LHK hadir didampingi Sekretaris Jenderal Kementerian LHK, Bambang Hendroyono dan Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Jenderal Pengendalian DAS dan Hutan Lindung Kementerian LHK, Hudoyo dan beberapa pejabat Eselon II Kementerian LHK.