Mataram, Pejuangmuda.com – Berkat usaha yang gigih, artikel hasil penelitian dua mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Muhammadiyah Mataram (Ummat) berhasil diterima pada jurnal nasional terakreditasi Sinta 2. Kedua mahasiswa tersebut bernama Atin Nurhalimah pada Journal of Education Technology Undiksha dan Mawaddah pada Jurnal Aksioma UM Metro. Atas keberhasilan itu, mereka tak diwajibkan menempuh skripsi
Mereka mengaku banyak tantangan yang dihadapi sebelum di-accepted oleh pihak jurnal. Selain itu mereka telah mencoba men-submit pada beberapa jurnal terindeks Sinta 2, namun ditolak dan akhirnya kembali men-submit pada jurnal lain. Sehingga pada akhirnya diterima untuk lanjut ke proses review. Proses review pun sangat sulit, karena banyaknya ketentuan dan revisi yang harus dilakukan sebagaimana permintaan tim reviewer jurnal.
Dekan FKIP Ummat, Dr. Muhammad Nizaar, M.Pd.Si., menjelaskan proses pembinaan yang dilakukan oleh mahasiswa sangat panjang, karena tidak semua mahasiswa mampu mengikutinya. Sehingga pembinaan khusus sengaja dilakukan untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa yang berminat dalam bidang publikasi.
“Mahasiswa yang berhasil terpublikasi tulisannya tidak diwajibkan lagi menyusun skripsi. Tentunya harus ada tekad yang kuat dari mahasiswa sendiri serta sabar mengikuti arahan pembimbing,” ujarnya.
Dosen FKIP Ummat, Islahudin, M.PFis., dan Saharudin, M.Pd., mengaku peran dosen pembina sangat besar dalam membimbing mahasiswa, sehingga mahasiswa bimbingannya sangat antusias walaupun mereka diwajibkan menelaah minimal 50 artikel terkait dengan bidang yang ditulis.
“Semangat mereka luar biasa dan patut menjadi contoh bagi mahasiswa lainnya. Saat ini, masih ada 2 orang mahasiswa lagi yang sedang proses review oleh pihak jurnal terakreditasi Sinta 2,” ujarnya.
Selain memberikan pengalaman dan keahlian di bidang publikasi, keberhasilan mahasiswa di bidang publikasi sangat dibutuhkan oleh lembaga perguruan tinggi untuk menunjang akreditasi program studi karena akan meningkatkan rating lembaga.
Sumber : Suarantb.com
