Pejuangmuda.com – Bulan Ramadhan merupakan bulan yang spesial. Kenapa bisa begitu? Karena di bulan inilah amal ibadah seseorang dilipat gandakan.
Ramadhan sendiri menjadi bekal kita untuk mengarungi 11 bulan berikutnya. Di sini kita berusaha untuk meningkatkan amal ibadah. Berusaha untuk berlaku jujur, tidak mengumpat, tidak mencela dan menahan tidak melakukan hal-hal yang dapat mengurangi pahala puasa kita.
Namun, sering kali kita melakukan hal-hal yang pada gilirannya seakan-akan kita melakukan sesuatu tidak disebabkan karena takut berbuat kesalahan atau dosa, namun karena kita membuat puasa itu sendiri sebagai pelampiasan kita.
Seringkali ungkapan yang ditemui di masyarakat itu seperti, “Jangan ghibah ingat ini bulan puasa,” “Jangan bohong ingat ini bulan puasa.” Dalam hal ini, perbuatan kesalahan yang sudah saya sebutkan di atas bukan hanya dilarang pada bulan puasa, namun di bulan yang lain pun hal ini dilarang. Jangan karena hanya momentum bulan puasa lalu kita meninggalkannya di bulan yang lain seakan akan kita boleh melakukan nya.
Seperti yang sudah saya sebutkan di atas bahwa ramadhan sebagai bekal untuk 11 bulan ke depan. Jadi dalam hemat saya, tolak ukur berhasilnya puasa kita adalah saat kita masih mampu menjaga diri untuk tidak mengumpat, ghibah, berbohong, baik di bulan puasa atau bulan yang lain.
Penulis : M. Dayat – Pengajar di Lombok Tengah