MENU

Buka Kegiatan Pertunjukan Virtual Kesenian Tradisional, Ini Pesan Kadis Kominfotik NTB

Kepala Dinas Kominfotik Provinsi NTB, Gede Putu Aryadi

Mataram, pejuangmuda.com – Salah satu tips agar percepatan penanganan Covid-19 di Indonesia, khususnya di NTB dapat terakselerasi dengan baik membutuhkan sinergi seluruh pihak. Termasuk kontribusi masyarakat dalam membentuk perilaku dan pola pikir, yang menyangkut 3 hal antara lain Iman, Aman dan Imun.

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Kominfotik Provinsi NTB, Gede Putu Aryadi saat membuka kegiatan Pertunjukan Virtual Kesenian Tradisional yang digagas Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN), Jum’at (13/11/2020) di Aula Nirwana Waterpark, Mataram.

Gede, sapaan akrab Kadis Kominfotik menyampaikan bahwa tips pertama yang dimaksud adalah dengan meningkatkan IMAN, yaitu senantiasa beribadah dan berdoa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing agar pandemi ini segera berlalu.

Selanjutnya, yang kedua adalah dengan menerapkan perilaku AMAN, yaitu patuh terhadap protokol kesehatan pencegahan Covid-19. “Yaitu memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan, serta rajin mencuci tangan” himbau Gede.

Selanjutnya yang Ketiga yaitu dengan Imun. “Menjaga imun dengan istirahat cukup, olahraga teratur, tidak panik, bergembira, dan mengonsumsi makanan bergizi seimbang dan menjaga pola makan dan hidup sehat” jelasnya.

Menurut Gede, pada hakikatnya wabah Covid mengajak semua manusia untuk kembali ke makna kehidupan yang sesungguhnya. Dimana protocol Covid yang terus dikampanyekan pemerintah maupun elemen lainnya, merupakan nilai tradisi yang dipegang teguh oleh tetuah dimasa lampau.

“Dulu anak-anak di Lombok, Sumbawa maupun Bima kalau sudah selesai bermain, saat pulang dirumah, kita harus mencuci muka, kaki dan tangan sebelum masuk ke rumah, artinya budaya itu merupakan keharusan yang terus dilakukan oleh kita hingga sekarang,” jelas mantan Kabag Humas Pemkab Bima ini.

Kepala Dinas Kominfotik Provinsi NTB, Gede Putu Aryadi

Begipun pada adat Pepaosan, terdapat pesan yang berisi nasihat dan nilai-nilai budaya dan filsafat. Karena merupakan tulisan naskah-naskah kuno yang tertulis di atas lontar. Naskah-naskah kuno yang berisi cerita pewayangan, sejarah lokal, ajaran-ajaran agama, aturan-aturan dalam kehidupan, atau nasehat-nasehat.

Sehingga, dimasa pandemi ini mantan Irbansus Inspektorat Provinsi NTB ini mengajak peserta kegiatan agar tetap mentaati protocol Covid. Tetap produktif bekerja dan berinovasi agar ekonomi terus bergeliat namun menerapkan protocol Covid.

Pertunjukan virtual kesenian tradisional yang dilaksanakan kali ini bertujuan sebagai media untuk menyampaikan berbagai informasi tentang tentang penanganan dan mencegah COVID-19. Didalam pertunjukan seni juga terdapat pesan moral warisan leluhur bangsa yang mengandung nilai-nilai kehidupan yang dapat diamalkan dalam kehidupan sebagai iktiar untuk menangkal wabah ini.

“Masyarakat Sasak, Samawa dan Mbojo memiliki nilai-nilai budaya dan filsafat yang harus kita hidupkan kembali, karena pandemi ini mengingatkan dan mengajarkan kembali kita agar kembali kepada nilai-nilai hidup yang diwariskan oleh alam dan leluhur kita,” tutup Gede.

Sementara itu, mewakili Lurah Rembige Seklur Mardan, mengapresiasi Comite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) dan Kementerian Kominfo RI atas kegiatan yang melibatkan seniman Mamiq Mujahidunnafis, S. Pd (Mamiq Junaidi) dan penari Sanggar Kencana Dewi, sebagai upaya agar pekerja seni tetap produktif.

“Pertunjukan seni ini mengajarkan kita untuk tetap produktif ditengah pandemi,” jelasnya

Kegiatan Pertunjukan Virtual Kesenian Tradisional bertajuk Geliat NTB dalam Memulihkan Perekonomian untuk Indonesia Maju, Kesehatan Pulih Ekonomi Bangkit merupakan upaya pemulihan ekonomi di NTB secara khusus dan Nasional pada umumnya. Berbagai informasi juga disampaikan, guna membangun pemahaman yang benar dan kepercayaan kepada upaya penanganan COVID-19 serta mengajak partisipasi public agar tetap waspada dan mengikuti protocol Covid-19.

(Yyt)