Lombok Timur, Pejuangmuda.com – Pondok Pesantren Al-Madani Lombok untuk kesembilan kalinya menggelar Acara Wisuda Huffazul Qur’an dengan menyongsong visi besar “2026 Al-Madani 1000 Hafidz” di halaman asrama putri, Ahad (30/08).
Sebanyak 42 santri dari berbagai daerah mengikuti acara Wisuda Tahfidz tersebut, dihadiri langsung oleh Pimpinan Pondok Pesantren Al-Madani TGH. Fauzan Zakaria, Lc., M.Si, Direktur program Generasi Emas Al-Qur’an (GEMA) TGH. M. Hudori Sahabuddin, Lc., MSy, seluruh dewan asatidz dan asatizah serta para walisantri yang diwisuda anaknya.
Dalam kesempatan tersebut Hudori menyampaikan bahwa harusnya acara wisuda tersebut dilaksanakan diawal tahun 2020, namun karena pandemi covid-19 lebih dulu menimpa akhirnya ditunda hingga hari ini.
“Kita laksanakan hari ini karena bertepatan dengan bulan Agustus, yang didalamnya sangat kental dengan nilai perjuangan dan juga momentum tahun baru islam,” Ungkapnya
Ia juga menambahkan bahwa acara wisuda tersebut adalah wisuda terbatas, dimana yang boleh mengikutinya hanya bagi santri yang sudah selesai menyetorkan hafalan 30 juz Al-Qur’annya. Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya terdapat kategori 5, 10, 15, 20 dan 25 Juz.
“Acara wisuda ini adalah acara wisuda Al-Qur’an, Al-Qur’an yang dulu diperjuangkan oleh Rasul SAW. yang tidak hanya mengorbankan harta, tapi juga mengorbankan jiwa dan raga demi lestarinya Al-Qur’an sampai pada saat ini. Itulah motivasi terbesar kita untuk selalu mencintai Al-Qur’an dengan menjadi para penghafal dan pemangku Al-Qur’an,” imbuhnya
Sementara itu, Pondok Pesantren asuhan Da’i muda Tuan Guru Fauzan tersebut mengajak kepada seluruh jamaah untuk menjadi bagian penting dari perjuangan kebangkitan ummat islam, Dengan Berkontribusi melahirkan sebanyak-banyaknya penghafal Al-Qur’an dan berivestasi melalui Pondok Pesantren Al-Madani.
“Saya mengajak seluruh jama’ah untuk berkontribusi dan berinvestasi kongkrit untuk percepatan kebangkitan ummat islam dengan melahirkan sebanyak-banyaknya ahli alqur’an melalui Pondok Pesantren kita bersama Al-Madani ini ,” jelasnya
Fauzan yang juga Wakil Ketua Umum DPP Badan Koordinasi Muballigh indonesia (Bakomubin) ini menambahkan bahwa Al-Madani akan tetap konsen, tidak akan berubah dari niat awalnya untuk mencetak sebanyak-banyaknya pemangku Al-Qur’an. Bahkan 2026 dicanangkan sebagai tahun Al-Madani 1000 hafizh.
“Sejak awal didirikan Ponpes Al-Madani sangat konsen dan produktif melahirkan penghafal alquran, jadi tidak berlebihan jika tahun 2026 kami canangkan sebagai tahun Almadani Seribu Hafizh, mohon dukungan smua pihak agar cita-cita besar tersebut tercapai.” Tutupnya (*)