Mataram, Pejuangmuda.com – Pemerintah Pusat mengizinkan gelaran World Superbike (WSBK) di Pertamina Mandalika International Street Circuit dihadiri 25.000 penonton. Dengan syarat sudah divaksin lengkap atau dua dosis.
Sedangkan bagi kru dan tim wajib menjalani karantina selama lima hari. Untuk mencegah adanya gelombang ketiga Covid-19 atau klaster baru akibat dari perhelatan event internasional tersebut, Pemprov NTB sedang menyiapkan strategi.
‘’Kami terus melakukan perbaikan, dan antisipasi termasuk dalam penyelenggaraan WSBK,’’ kata Wakil Ketua Satgas Covid-19 Provinsi NTB, Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M. Si., dikonfirmasi di Mataram, Selasa, 12 Oktober 2021.
Sekda NTB ini mengatakan, pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua menjadi referensi Pemda untuk mencegah adanya ancaman peningkatan kasus Covid-19. Dengan gencarnya vaksinasi yang dilakukan saat ini, menjadi modal untuk meminimalkan dampak kenaikan kasus Covid-19 dengan adanya perhelatan WSBK.
‘’Pelaksanaan PON Papua jadi referensi untuk mengawal WSBK dan MotoGP dengan sebaik-baiknya,’’ kata Sekda.
Gita mengatakan, Pemda bersama TNI/Polri terus bersinergi agar kasus Covid-19 di NTB terus melandai. Selain menggencarkan testing dan tracing, juga terus digenjot vaksinasi terutama di Pulau Lombok.
‘’Kita akan terus monitor bagaimana Papua dalam penanganan Covid dan antisipasi dampak-dampak supaya tidak ada klaster baru atau gelombang ketiga,’’ terangnya.
Ia memastikan, protokol kesehatan akan diterapkan secara ketat dalam perhelatan WSBK. Sehingga, Satgas Covid-19 sedang mencermati dinamika dan ekses yang bisa muncul dengan menyiapkan strategi dari sekarang.
Penyelenggaraan WSBK dengan jumlah penonton sebanyak 25.000 orang akan menjadi warming up untuk perhelatan MotoGP, Maret 2022. Event WSBK di Sirkuit Mandalika akan dilaksanakan 19 – 21 November mendatang.
Namun, sebelum event tersebut, akan digelar kejuaraan Idemitsu Asia Talent Cup (IATC) di Pertamina Mandalika International Street Circuit pada 12 – 14 November 2021.
Sumber : Suarantb.com
