MENU

Spesial! Sandiaga Uno Hadiri Webinar Nasional BEM Universitas Hamzanwadi 2020

Momentum Dr. Sandiaga Salahuddin Uno menyapa peserta Webinar Nasional BEM Universitas Hamzanwadi

Lombok Timur, Pejuangmuda.com – Kabinet Gotong Royong, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Hamzanwadi menggelar Acara Webinar Nasional dengan tema “Milenial Bisa Apa? Dalam Menghadap Resesi Perekonomian Indonesia” dengan menghadirkan narasumber Dr. Sandiaga Salahuddin Uno, melalui platform Zoom Metting dan Live Streaming Youtube Universitas Hamzanwadi, Selasa, 20 Oktober 2020.

Dalam webinar tersebut setidaknya ada 1.300 pendaftar dari berbagai daerah di seluruh Indonesia, selain menghadirkan Sandiaga Uni juga narasumber lainnya adalah Dr. Ir. Hj. Sitti Rohmi Djalillah, M.Pd (Wakil Gubernur NTB), Taufan Rahmadi (Founder Temannya Wisatawan), Iim Rusyamsi (Ketua Umum OK OCE Indonesia).

Wakil Gubernur NTB, Dr.Hj Sitti Rohmi Djalillah membuka acara Webinar seacra resmi dan mendorong para milenial untuk menjadi enterpreneur muda agar dapat menghadapi resesi ekonomi dan berkontribusi mewujudkan lapangan kerja baru di Indonesia.

‘’Anak-anak muda dapat menjadi tangguh dan pejuang untuk dapat menapaki kehidupan lebih baik di masa depan dengan menjadi enterpreneur di tengah pandemi,’’ katanya

Antusias yang luar biasa ketika mengikuti Webinar ini adalah salah satu upaya tetap produktif bagi anak muda untuk tetap semangat dan berjuang bangkit menghadapi pandemi Covid-19.

Dalam kesempatan tersebut, Sandiaga mengatakan kalau krisi tahaun 1998 itu banyak menghantam perbankkan dan perusahaan menengah ke atas sedangkan pada tahun 2020 ini semua kena tapi yang paling keras hantamannya adalah UMKM dan sector pariwisata.

Walaupun begitu, Sandiaga Uno memberikan semangat dan dorongan penuh kepada pemuda Indonesia dalam menghadapi masa sulit ini.

“Saya ingin mengingatkan, dibalik kesulitan Allah janjikan kemudahan. Dibalik 1 kesulitan pandemic ini Allah kirimkan kemudahan-kemudahan lainnya. Apa saja kemudahannya? Kemudahan digitalisasi, adaptasi dan fleksibiltas dan yang lainnya yang harus kita gunakan untuk mengatasi krisis kita,” kata Sandiaga Uno

“Jangan terlalu banyak mengeluh, yuk gandengan tangan dan bangkit bersama dimasa sulit,” tambahnya.

Sementara itu, Presiden Mahasiswa Universitas Hamzanwadi menyampaikan bahwa dimasa pandemi covid-19 ini generasi muda harus mampu menghadirkan solusi, itulah latar belangkat BEM Universitas Hamzanwadi mengangkat tema webinar : Milenial Bisa Apa?.

“Jangan sampai kita menjadi generasi milenial yang tidak baik, karena kita adalah calon pemimpin masa depan,” pesannya

Disamping itu juga, Ishak Baedhowi sebagai Wakil Presiden Mahasiswa tersebut diakhir acara webinar curhat secara langsung kepada tokoh inspiratif bangsa Indonesia, Dr. Sandiaga Salahuddin Uno.

Photo : Ishak Baedhowi, Wakil Presiden Mahasiswa Universitas Hamzanwadi. Saat menyampaikan pertanyaan ke Dr. Sandiaga Salahuddin Uno

“Pak Sandi, saya ingin curhat sama Pak Sandi ini, Saya ini anak paling besar dari keluarga buruh tani, yang saya sekolah, kuliah orang tua saya berdarah-darah dan ujung-ujung nanti saya harus membantu mereka bertani. Dan saya gak mau Pak Sandi menjadi anak petani biasa, saya harus lebih hebat dari bapak saya, kalau saya besok menjadi petani, saya akan menjadi petani yang bukan saja mensejahterakan orang tua, keluarga saya tapi juga mensejahterakan masyarakat sekeliling saya. Nah, pak sandi bias bantu saya? Apa tips dari Pak Sandi kepada saya?” Tanyanya dengan penuh haru

Selain itu, Ishak juga bertanya terkait kondisi ekonomi dan anak muda Indonesia saat ini. Selain itu juga ia mempertanyakan bisakan Indonesia bangkit dari krisis ini mengingat Indonesia memiliki kekayaan alam yang melimpah dan SDM yang luar biasa.

Berikut jawaban Sandiaga Uno pesanya kepada generasi muda, yang banyak dikenal sebagai kaum rebahan.
Tapi saya yakin kalian adalah generasi terbaik dan agen perubahan. Saya menitipkan 3 hal, agar generasi ini mampu melihat peluang yang akan menghadirkan dan memastikan kita sebagai pemenang.

Pertama memiliki karakter yang kuat, karakter itu dibangun dengan dedikasi yang tinggi berbasis ilmu pengetahuan, teknologi, iman dan taqwa serta dipastikan generasi yang berakhlakul karimah, dengan cara yang benar adalah modal utama dari anak-anak muda bias berkiprah menjadikan Indonesia emas di 2045, Indonesia yang sejahtera dan makmur.

Kedua Konsistensi/Istiqomah, jangan cepat bosan, jangan hanya ingin sukses secara instan, mari kita adopsi kerja 4 AS (Kerja Keras, Cerdas, Tuntas dan Ikhlas).

Secara konsisten dan ketiga adalah kompetensi/kapasitas, membangun daya saing dengan meningkatkan wawasan kita, wawasan global namun berkearifan local. Itu tiga C yang saya titipkan kepada teman-teman generasi milenial semua.

Kalau kita sudah punya semangat itu, maka menjadi pengusaha sangat mudah, kalian bias melakukan hal yang sama (seperti saya), dan memulainya dengan cara : Kenali diri sendiri, kenali lingkungan, kenali peluang-peluang dan segera ciptakan terobosan,” Jelasnya.***