MENU

3 Gejala Terbaru Covid-19, Tanda-tandanya Mirip Penyakit Ringan, Apa Saja?

Sumber gambar : Pixabay

Pejuangmuda.com – Pandemi Covid-19 masih terus melanda tanah air. Muncul tiga gejala baru Covid-19 yang wajib diketahui. Sebelumnya, gejala yang ditimbulkan sesak napas, demam, dan batuk kering. Gejala Covid-19 terbaru menyerupai penyakit ringan.

Lantas, apa saja tanda-tanda baru orang terkena virus corona. Berikut tiga gejala baru Covid-19 seperti penyakit biasa. Mengutip Nakita.id yang dilansir dari Kompas.com, gejala pertama adalah kelelahan.

Kelelahan
Salah satu gejala pada pasien Covid-19 adalah mengalami kelelahan yang ekstrem. Seseorang yang mengalami kelelahan ekstrem mungkin menjadi tanda awal terkena virus corona.

Ya, seperti yang telah diwartakan sebelumnya pada 17 April 2020 lalu, WHO menyebut hampir 40 persen dari 6.000 orang positif mengalami kelelahan. Rasa lelah disebut akan berlangsung lama, bahkan saat virus telah hilang.

Laporan itu juga menyebut sejumlah penelitian menyatakan orang-orang yang telah pulih mengaku masih merasa kelelahan dan kekurangan energi setelah masa pemulihan beberapa minggu.

Mata merah
Penelitian di China, Korea Selatan, dan beberapa negara lain, menunjukkan sekitar 1 hingga 3 persen para penderita Covid-19 mengalami gejala konjungtivitis atau mata merah muda. Saat hal tersebut terjadi, maka pasien positif virus corona berpotensi untuk menularkan.

Konjungtivitis merupakan kondisi yang terjadi akibat peradangan karena adanya virus di lapisan jaringan tipis serta transparan yang menutupi bagian putih mata dan bagian dalam kelopak mata yang disebut dengan konjungtiva.

Kondisi mata berwarna merah muda patut dicurigai sebagai tanda Covid-19, saat diikuti gejala lain seperti demam, batuk, maupun sesak napas.

Masalah pencernaan
Para peneliti awalnya tidak menganggap bahwa diare atau masalah lambung sebagai tanda Covid-19. Akan tetapi, pendapat tersebut kemudian berubah. Dalam sebuah penelitian di China, disebutkan beberapa pasien yang paling awal, sekitar 200 pasien, ditemukan gejala pencernaan (gastrointestinal).

Hal tersebut sempat disampaikan Kepala Koresponden Medis CNN Dr. Sanjay Gupta, dikutip dari Kompas.com pada 17 April 2020.

Studi tersebut menunjukkan, saat gejala awal terinfeksi, beberapa penderita mengalami masalah pencernaan seperti diare dan seringkali tak disertai demam. (*)

Sumber : Babe.news