MENU

Aktor Tampan, Suami Bunga Cinta Lestari Wafat. Apa Hikmahnya Untuk Kita?

Pejuangmuda.com –  Media saat ini sedang ramai memberitakan kematian suami dari artis Indonesia Bunga Citra Lestari (BCL) pelantun lagu Cinta Sejati dalam soundtrack film Habibi Ainun itu. Asraf Sinclair nama suami kekasih hatinya yang berasal dari negeri jiran Malaysia itu menghembuskan nafas terakhir sebab serangan jantung pada Selasa (18/2/2020) meninggalkan dunia fana, BCL dan keluarga untuk selamanya.

Seakan dunia hiburan dibuat terperanjat atas wafatnya pria yang disinyalir masih sehat walafiat beberapa hari sebelum Izroil menjemputnya. Seperti yang diberitakan oleh salah satu stasiun televisi bahwa almarhum terlihat berolahraga bersama teman-temannya dalam kondisi sehat walafiat pada hari Senin lalu.

Kalau melihat usia Ashraf Sinclair yang tutup usia 40 tahun, dimana kondisi tubuh lagi berusaha untuk bisa tetap panjang umur dan sehat walafiat dengan melakukan olahraga rutin, tapi apalah artinya itu semua bilamana takdir ajal kematian sudah datang menjemput. Yang mana Jenazah Ashraf Sinclair dimakamkan di San Diego Hills, Karawang, Jawa Barat, pada 18 Februari 2020. Semoga saja almarhum husnul khotimah dan yang ditinggalkan tabah menghadapi musibah ini.

Kejadian mengagetkan ini, mengingatkan kita pada ayat-ayat Allah tentang berita kematian didalam Al-Qur’an. Salah satunya surah An-Nisa’ (النساء) / 4:78

أَيْنَمَا تَكُونُوا يُدْرِككُّمُ الْمَوْتُ وَلَوْ كُنتُمْ فِي بُرُوجٍ مُّشَيَّدَةٍ وَإِن تُصِبْهُمْ حَسَنَةٌ يَقُولُوا هَذِهِ مِنْ عِندِ اللَّهِ وَإِن تُصِبْهُمْ سَيِّئَةٌ يَقُولُوا هَذِهِ مِنْ عِندِكَ قُلْ كُلٌّ مِّنْ عِندِ اللَّهِ فَمَالِ هَؤُلَاءِ الْقَوْمِ لَا يَكَادُونَ يَفْقَهُونَ حَدِيثًا

Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh, dan jika mereka memperoleh kebaikan, mereka mengatakan: “Ini adalah dari sisi Allah”, dan kalau mereka ditimpa sesuatu bencana mereka mengatakan: “Ini (datangnya) dari sisi kamu (Muhammad)”. Katakanlah: “Semuanya (datang) dari sisi Allah”. Maka mengapa orang-orang itu (orang munafik) hampir-hampir tidak memahami pembicaraan sedikitpun?

Satu pembelajaran berharga bagi kita agar senantiasa ingat akan kepulangan kita suatu saat, sehingga kapanpun Allah memanggil kita, semoga kita telah diampuni dan diridoi Allah SWT. (Akb)

(Selasa 24 Jumadil Akhir 1441 H/ 18 Pebruari 2020)