MENU

Pendistribusian JPS, Penerima Ganda Berpotensi Timbulkan Masalah

Mataram, Pejuangmuda.com – Pemerintah Kota Mataram akan memberikan bantuan jaring pengaman sosial (JPS) bagi pasien dalam pengawasan (PDP) dan pasien positif Covid-19. Penerima ganda berpotensi menimbulkan masalah.

JPS tahap ketiga untuk bulan April, Rabu, 3 Juni 2020 terakhir didistribusikan. Pemkot Mataram menuntaskan sisa 6.521 paket dari total 19.803 paket sembako. Pendistribusian kata Asisten II Setda Kota Mataram, Ir. H. Mahmuddin Tura sangat ketat. Barang dicek oleh Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Inspektorat, Kejaksaan dan Kepolisian. Ini tahap terakhir untuk bantuan bulan April. Satu hari ini harus tuntas, kata Mahmuddin.

Pendataan sudah selesai. Namun tidak menutup kemungkinan ada penambahan dari kelurahan. Pemkot Mataram harus mempercepat data yang sudah ada. Untuk jatah bulan Mei harus telah didistribusikan di pekan pertengah bulan Juni. Dan, jatah bulan Juni ditargetkan tuntas pada akhir bulan yang sama.

Mahmuddin mengklaim tidak ada kendala dari sisi penyediaan barang maupun pendistribusian. Prosedur tetap sudah ada. Sebelum pendistribusian barang, tim pendamping sudah mengecek ke penyedia baik kualitas dan kuantitas. Bahkan ada timbangan elektrik. Memang ada permasalahan kurang takaran. Tapi dalam toleransi dari tim, ujarnya.

Mahmuddin menyampaikan, pemkot memiliki kebijakan memberikan bantuan ke PDP dan pasien positif Covid-19. Dinas Sosial harus mengantisipasi dengan melakukan pengadaan barang sendiri. Dikhawatirkan, jika barang disimpan di gudang bisa kedaluwarsa. Lebih baik pengadaan khusus saja, tandasnya.

PDP maupun pasien positif Covid-19 tidak menutup kemungkinan mendapatkan bantuan dari program pemerintah pusat maupun pemerintah provinsi. Hal ini berpotensi menimbulkan masalah di masyarakat. Mahmuddin menegaskan kelurahan tetap mendata dan memberikan peluang kepada masyarakat mendaftar sebagai penerima. Dengan syarat kelurahan membuat berita acara.

Kalau double berarti rezeki mereka. Karena bantuan pusat itu sifatnya satu keluarga. Kalau ini per orang, klaimnya. Pertimbangan PDP dan positif Covid-19 mendapatkan bantuan sambungnya, selain kebijakan pemerintah pusat. Pasien yang menjalani isolasi tidak mendapatkan penghasilan selama 14 hari, sehingga berdampak terhadap ekonomi mereka. (*)

Sumber ; Suarantb.com