MENU

Ponpes Al-Madani Gelar Big Show GEMA Bahasa, Lahirkan Santri Unggul dan Berdaya Saing Global

Big Show Program GEMA Bahasa, Mampu berbahasa asing dalam 4 bulan

Lombok Timur, Pejuangmuda.com – Yayasan Pondok Pesantren Al-Madani Lombok gelar acara Big Show dalam rangka penutupan program jilid 2 GEMA Bahasa oleh santri kelas 3 SMP Islam Al-Madani yang bertempat di Masjid Rahmatan Lil’Alamin. Sabtu, 11 Juni 2022.

Program Gema Bahasa merupakan salah satu program unggulan yang ada di Ponpes Al-Madani untuk mengasah kemampuan bahasa asing para santri, baik bahasa inggris dan arab.

Salah satu bentuk keseriusan program tersebut adalah terjalinnya kerjasama dengan salah satu lembaga kursus yang ada kediri pare Jawa Timur. Dan para tutor terbaik di datangkan dan stay di asrama Pondok Pesantren.

Ustadz Abdul Hayyi Zakarai, S.Pd selaku ketua yayasan yang hadir dalam acara tersebut menyampaikan bahwa acara Big Show tersebut menandakan telah melewati masa periode kedua perjalanan Gema Bahasa.

Ia menilai bahwa kemampuan bahasa inggris yang di miliki oleh para santri adalah sebuah bekal dan senjata luar biasa yang diberikan oleh orangtua kepada abak-anaknya.

“Dengan senjata dan skil yang dimiliki ini, akan membuat mereka merangkak lebih jauh. Bukan saja ke luar daerah tapi juga ke luar negeri, karena bapak ibu walisantri sudah memasukkan mereka ke program Gema Bahasa dan mereka sudah menguasai salah satu pengantar komunikasi penting dalam hidup mereka.” ungkapnya.

Ia melanjutkan bahwa Program Gema Bahasa tersebut memiliki kurikulum khusus dimana 4 bulan pertama belajar bahasa inggris dan 4 bulan berikutnya belajar bahasa arab yang di bimbing dan di bina langsung oleh para guru/tutor yang sudah berpengalaman dan profesional.

“Di Pondok Pesantren Al-Madani insyaallah anak-anak kita akan dibentuk dan di bina setidaknya memiliki 5 poin penting: good character, qur’anic teacher, public speaker, moeslim enterpreneur dan religius leader.” Tegasnya.

Sementara itu, Ustadz. Muhammad Tuzri, S.HI.,M.Pd selaku kepala SMP Islam Al-Madani dalam sambutannya menyampaikan bahwa dari ratusan ribu sekolah jenjang pendidikan SMP sederajat di NTB hanya ada 14 sekolah yang terpilih sebagai sekolah penggerak dari Kemendikbud RI.

“Salah satunya adalah SMP Islam Al-Madani, dari 14 sekolah yang terpilih rata-rata sekolah negeri dan dengan terpilihnya SMP Al-Madani ini menandakan bahwa sekolah swasta juga mampu bersaing dengan sekolah-sekolah lainnya.” Tuturnya

Ustadz Tuzri melanjutkan, santri hari ini tidak cukup hanya belajar dan menghafalkan al-qur’an saja, namun juga harus dibekali dengan ilmu serta kemampuan lainnya. Salah satunya kemampuan berkomunikasi berbahasa asing.

“Dengan bisa berbahasa asing, kita berharap anak-anak kita dimasa yang akan datang bisa berdakwah dengan jangkauan yang lebih luas. Dan lahir sebagai generasi penghafal al-qur’an yang berdaya saing global.” Tutupnya