Lombok Timur, Pejuangmuda.com – Universitas Hamzanwadi menggelar kompetisi kewirausahaan teknologi, untuk memacu kreativitas mahasiswa menciptakan karya dan inovasi baru.
Kompetisi yang dilaksanakan berhasil melahirkan setidaknya 15 inovasi teknologi berupa aplikasi dan platform digital hasil karya para mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Hamzanwadi.
Grand Launching Day Kewirausahaan Teknologi yang mengangkat tema “Menuju Inovasi Industri 4.0” digelar di gedung Rektorat Universitas Hamzanwadi, Lombok Timur, untuk memperkenalkan belasan hasil inovasi para mahasiswa ke publik.
“Launching ini bertujuan untuk memperkenalkan beberapa aplikasi yang telah dibuat mahasiswa-mahasiswi Fakultas Teknik Universitas Hamzanwadi kepada khalayak banyak, terutama dari sisi manfaat dan tujuan dibuatnya aplikasi ini,” kata Dosen Fakultas Teknik Universitas Hamzanwadi, Moh Farid Zaini MSc.
Salah satu aplikasi yang dilaunching adalah Print Jasa Online (PJO) karya sejumlah mahasiwa yang tergabung dalam Tim Succes.
Winda, seorang mahasiswi anggota Tim Succes menjelaskan, aplikasi PJO ini dibuat untuk memudahkan dan mempercepat kostumer untuk menjangkau penyedia jasa, dan memperluas jangkauan pekerjaan.
“PJO juga bisa membuat peluang besar untuk jasa print online ini kepada masyarakat atau mahasiswa,” kata Winda.
Winda mengaku, kompetisi yang digelar Fakultas Teknik Universitas Hamzanwadi sangat positif dan bisa membuka pemikiran dari para mahasiswa.
Dengan kegiatan seperti ini, para mahasiswa bisa berkreasi dan berinovasi dan tidak melulu bergantung pada kampus.
“Daya kreatif melakui aplikasi teknologi ini juga sangat mendukung dan membuka peluang pekerjaan atau wirausaha,” jelas Winda.
Winda berharap aplikasi karya mahasiswa Universitas Hamzanwadi bisa diterima dengan baik oleh masyarakat, dan dirasakan manfaatnya.
Smart Pondok Raih Juara Pertama
Dari 15 aplikasi karya mahasiswa yang dikompetisikan, aplikasi Smart Pondok (SPONDOK) karya Tim Smart Media Creative Universitas Hamzanwadi berhasil meraih juara pertama.
CEO SPONDOK, Harry Sunaryo menjelaskan, SPONDOK merupakan aplikasi dengan sistem multiplatform. Sehingga tidak hanya berbentuk aplikasi digital tapi juga dalam bentuk website.
“SPONDOK bertujuan untuk mempermudah pemenuhan kebutuhan Wali dan Santri, misalnya pembayaran SPP dan sebagainya,” jelas Harry Sunaryo.
Mahasiswa Teknik Informatika yang akrab disapa Hary ini berharap aplikasi SPONDOK dapat membantu pengembangan pondok pesantren. Sebab aplikasi SPONDOK juga mempermudah proses bisnis yang ada dalam pondok baik itu berupa koperasi, konveksi, percetakan, maupun yang lainnya.
“Dengan aplikasi SPONDOK ini, kegiatan bisnis bisa dilakukan secara digital,” kata Harry.
Aplikasi MOMENT karya Tim Trust Media meraih juara II dalam kompetisi, dan di posisi ketiga ada aplikasi Solusi Sampah (SOLAH) karya Tim Central Solah.
Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Teknik Universitas Hamzanwadi, Hariman Bahtiar menyampaikan kebanggaan dan apresiasi atas inovasi kreatif para mahasiswa.
“Kami berharap dengan kegiatan seperti ini para mahasiswa bisa terus mengembangkan jiwa kreativitas sehingga nantinya memiliki output skill yang dapat bersaing di tingkat daerah maupun nasional,” kata Hariman.