MENU

Ustadz Abdul Somad Distribusikan 400 Jaz Hamzat dan Sarung Tangan Medis Ke 8 Rumah Sakit

Ustadz Abdul Somad, seorang pengkhotbah Muslim terkenal dengan jutaan pengikut di seluruh Indonesia, menyerahkan 400 jas hazmat dan sarung tangan medis ke 8 rumah sakit rujukan COVID-19 di Pekanbaru.

Pekanbaru, Pejuangmuda.com – Ustadz Abdul Somad, seorang pengkhotbah Muslim terkenal dengan jutaan pengikut di seluruh Indonesia, menyerahkan 400 jas hazmat dan sarung tangan medis ke 8 rumah sakit rujukan COVID-19 di Pekanbaru, ibukota Provinsi Riau, pada hari Selasa, 22/4.

Barang-barang tersebut disediakan oleh organisasi yang berbasis di Bandung, Barisan Bangun Negeri (BBN), yang dipimpin oleh Ustadz Hanan Attaki.

Mengenakan masker dan sarung tangan medis, Ustadz Abdul Somad, yang biasa disebut UAS, mengunjungi setiap rumah sakit – Syafira, Arifin Achmad, Petala Bumi, Awal Bross, Ibnu Sina, Prima, Aulia, dan Madani – untuk menyerahkan alat pelindung diri (APD).

Ia didampingi oleh beberapa anggota Sahabat UAS di Pekanbaru.

BBN telah mengamanatkan UAS untuk mendistribusikan PPE ke rumah sakit penerima.

Ustadz Abdul Somad mengatakan dia kagum dengan pekerjaan para dokter, perawat, dan paramedis di garis depan perjuangan melawan penyakit virus corona baru (COVID-19).

“Saya baru saja memakai sarung tangan medis saya selama 15 menit, tetapi saya berkeringat dan (mereka merasa) tidak nyaman. Saya tidak bisa membayangkan ketidaknyamanan yang dirasakan paramedis selama jam kerja mereka. Mereka mungkin juga merasa khawatir tentang keluarga mereka di rumah , “pendeta itu menunjukkan.

Setelah menyerahkan PPE, ia membacakan doa, mencari keselamatan dan kekuatan untuk dokter dan paramedis garis depan.

Ustadz Abdul Somad berterima kasih kepada anggota tim BBN dan orang-orang dari organisasi filantropi Muslim yang berbasis di Pekanbaru, Dompet Dhuafa, karena menyediakan data dan menghubungi rumah sakit penerima.

Pemerintah Indonesia telah melaporkan kasus COVID-19 pertama yang dikonfirmasi pada tanggal 2 Maret, dan sejak saat itu negara tersebut telah berupaya untuk mengekang penyebaran infeksi. Pada 21 April, Indonesia telah melaporkan 7.135 kasus yang dikonfirmasi dan 616 kematian.

Penyakit coronavirus baru awalnya melanda kota Wuhan di Cina pada akhir 2019 sebelum menyebar ke seluruh dunia.

Sumber : Antaranews.com