MENU
PUISI  

Puisi – Senja di Batas Kota

Oleh : DS Aji, penikmat puisi yang suka merenung di tepi bengawan solo. Sekarang bergiat di Lesbumi Kota Surakarta dan Komunitas Sastra Serat.

Senja di Batas Kota

Matahari jatuh di pelukmu,
Sewarna jingga di alir airmata,

Dulu sekali,
Ada tambang di batas kota,
Rakit reot jua untuk kita saling berkunjung,
Dalam perjumpaan tanpa ujung,

Hari lalu,
Matahari sepenuhnya tenggelam,
Malam mendendangkan lagu rindu,
Lantas di manakah rakit tua sekarang berkait?

Pepohonan di bantaran disulap jadi talud keangkuhan,
Rumah yang ramah pinggir bengawan sudah rata,
Dalihnya pembangunan kota,

Babad Panambangan, sudikah ia menyimpan harapan?
Masa kanakmu segera berlalu.

Bengawan Sala, Mei 2019